Waktu ini senantiasa berjalan, matahari terbit dan tenggelam menjadi pertanda bergantianya siang dan malam. Sahabat pernahkah kita mengalami kestagtanan dalam hidup? Pernah tidak merasa hidupku kok begini-begini saja ya, temanku sudah begini begitu aku begini-begini saja. Bagi bagi sahabat yang memiliki tipikal pribadi perfeksionis mungkin sering mengalaminya, dibandingkan dengan pribadi korelis, plegmatis apalagi sanguinis.
Sebenarnya sikap ini positif karena pemikiran ini menjadikan seseorang mengoreksi diri. Tidak jarang bahwa ketidaknyamanan menjadi awal dari perubahan.
Karena jika kita sudah merasa nyaman dengan kondisi sekarang, hal itu justru bisa melenakan padahal hidup kita stuck disitu istilahnya jalan ditempat.
Namun merasa stuck juga tidak berdampak kurang baik apabila.
1. Tidak diiringi perubahan
Merasa stuck sebenarnya hal yang sudah baik, setidaknya satu dilevel di atas "tidak merasa" namun jika rasa stuck hanya berhenti di rasa, maka tidak ada gunanya. Sama halnya ingin kaya tapi tidak pernah berbuat apa-apa, tidak berusaha tidak berdoa pula, maka keinginan itu hanya sia-sia sahaja. Ibarat embrio tanaman jika tidak pernah ditanam dan dirawat maka hasilnya akan mati jua.
2. Terlalu berlebihan
Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, apa saja termasuk merasa stuck berlebihan. Sedikit-sedikit merasa stuck, sedikit sedikit merasa tidak ada perubahan, jika ini terlalu sering muncul yang ada kita malah menjadi down, tidak bersemangat dan merasa overthingking.
Maka hendaknya kita proporsional saat merasa "kok hidupku begini-begini saja". Sesekali perlu menghadirkan dan merefreksikan hal ini, namuh jangan terlalu sering lakukan secara berkala misal setiap pergantian tahun atau hari kelahiran. Namun jangan juga berhenti di merasa saja, namun pastikan juga eksekusi lewat aksi nyata dengan bergerak dan berkarnya. Selamat mencoba!
0 komentar:
Post a Comment