Ikhlas

Bismillah tulisan saya kali ini sebenernya melengkapi tulisan saya terdahulu yang tercecer yaitu Menjadi Manusia Beruntung yang merupakan kelanjutan dari tulisan Keberuntungan Itu Diciptakan, sebagaimana tulisan saya Keberuntungan Itu Diciptakan saya meyakini bahwa Keberuntungan Itu Diciptakan  bukan sesuatu yang mutlak berdiri sendiri, seolah-olah sebuah takdir yang tidak diikhtiarkan. Keyakinan saya ini sebenarnya bermula dari pengalaman pribadi sahabat, sekitar 9 tahun silam. Yaitu tentang pengalaman sewaktu saya mendaftar menjadi CPNS tahun 2010, dari pengalaman itu  saya coba tuangkan menjadi rangkaian sederhana Keberuntungan Itu Diciptakan.

Ok kita kembali ke pembahasan sebagaiamana judul artikel di atas yaitu Ikhlas, ikhlas merupakan resep terakhir agar menjadi Manusia yang Beruntung. Bab ikhlas memang sudah sering dibahas dibanyak artikel dan juga ceramah-ceramah tetapi ikhlas menjadi hal yang tidak lantas kita abaikan atau kita anggap sebagai angin lalu. Merasa sudah katam dengan pembahasan ini, no! no! no! jangan merasa gelas ilmu kita sudah penuh dengan ilmu ikhlas ini. Mengingat yang demikian itu dapat menghalagi kita dari keberkahan ilmu. Ditambah sifat kita yang terkadang sering lupa maka tidak ada salahnya kita belajar bareng lagi tentang bab ikhlas.

Mungkin menggambarkan kata ikhlas saya gambarkan seperti surat Al Ikhlas yang mana kata ikhlas tidak muncul satu pun dalam surat Al Ikhlas, demikian pula ikhlas maka kecil kemungkinan ikhlas itu hadir di hati manakala lisan kita banyak mengucap "saya ikhlas loh" tanpa kata insyallah pula. Maka tidak ada satu maklukpun tau perkara ikhlas ini kecuali Allah Subhanahu Wa ta'ala. 

Ihklas merupakan hal terpenting sebelum kita beramal, mengingat amalan hati ini adalah syarat pertama diterimanya sebuah amalan. 

Lantas apa ikhlas? ikhlas menurut pemahaman saya pribadi adalah amalan hati yang hanya untuk mengharap ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala, jadi ketika terwujud dalam perbuatan berbuat sesuatu karena dan untuk Allah semata. 

Lantas korelasinya, bagaimana keikhlasan dapat mendatangkan keberuntungan? 

Karena perbutan ikhlas membuat seseorang menjadi lega dalam berbuat sesuatu sehingga hal itu akan mengundang aura positif memancar aura kebaikan yang dapat dirasakan dan diterima oleh sekitarnya. Amalan hati ini yang akan dapat diterima oleh hati nurani. Sehingga sekelilingnya akan menerima pesan itu dan akan menjadikannya pribadi yang beruntung. Kecenderungan seseorang akan lebih menerima orang yang baik sehingga dimanapun orang yang ikhlas kehadirannya akan diterima orang lain. Inilah keberuntungan.

Misalpun keberuntungan itu tidak didapatkan di dunia, yang pasti orang yang ikhlas mendapat keberuntungan di akhirat. Itu sebuah kepastian. Maka iklas adalah kunci utama untuk menjadi pribadi yang beruntung. Maka sejatinya urutan dalam Menjadi Manusia Beruntung itu terbalik. Wallohualam.