Jangan Takut pada Cita-Cita

Written By alisonglap on Wednesday 14 January 2015 | 1/14/2015 11:54:00 pm




























“Jikalau bermimpi itu tidak usah tinggi-tinggi nanti jikalau jatuh sakit”  itu mungkin nasihat yang pernah kita dengar dari orang tua, saudara atau teman dekat kita.  Sepintas nasihat ini benar tetapi sebenarnya cukup melenakan karena secara tidak langsung nasihat itu seolah menyuruh kita agar tetap berada di zona nyaman dan tidak usah mengambil resiko. Padahal dalam resiko itu ada potensi besar yang Namun bukan berarti orang yang memberikan nasihat itu salah, itulah kefahaman mereka berdasarkan ilmu dan pengalaman mereka. Mereka tidak ingin orang yang disayangi merasakan kesedihan, kekecewaan atau kesakitan akibat dari cita-citanya itu.

Sahabat, kita itu makhluk yang dikaruniai Allah kemampuan yang luar biasa baik akal, fisik dan hati. Yang dengan ketiga hal tersebut manusia bisa melakukan apapun di bandingkan makhluk yang lain. Pribadi-pribadi yang terlahir di muka bumi ini bukan makhluk biasa tetapi makhluk tangguh yang berhasil mengalahkan jutaan sel bakal manusia yang lain. 

Akal manusia luar sungguh biasa memiliki 1 triliun sel 142.857.143 kali lipat dari sel otak lebah  yang hanya 7000 sel dengan kapasitas menyimpan memori sebanyak 10 pangkat 5 juta kilometer atau setara 14 kali pulang pergi bumi bulan. Belum lagi kemampuan dan bentuk fisik yang begitu sempurna dengan kemampuan yang super rumit dalam hal motorik.  Maka tidak salah jika Allah melabeli kita dengan akhsani taqwim makhluk dalam sebaik-baik bentuk.

Sahabat dengan kelebihan tersebut manusia memiliki potensi yang luar biasa untuk melakukan sesuatu yang luar biasa, merealisasikan cita-citanya. Pertanyaannya kenapa banyak manusia yang tidak memiliki cita-cita? Atau ada yang tidak berani bercita-cita? Saya katakan banyak, memang begitu adanya, boleh sahabat cek kepada teman-teman Sahabat. Jika ditanya masalah cita-cita, kebanyakan akan menjawabnya dengan kebingungan, hanya sebagian kecil yang akan menjawabnya dengan cepat dan penuh kemantapan. Banyak faktor yang memepengaruhi kenapa hal demikian bisa terjadi, beberapa diantaranya adalah ilmu, lingkungan dan pengalaman. 

Memiliki cita-cita adalah sebuah keharusan didalamnya terdapat semangat, ikhtiar dan harapan. Maka bercita-citalah yang besar yang tinggi. Orang-orang besar seperti Nabi Muhammad Solallohu Alaihi Wasalam memiliki cita-cita menyampaikan cahaya Islam ke seluruh alam semesta, Solahudin Al Ayyubi dengan Pembebasan Baitul Maqdisnya, Alexander Agung dengan perluasan wilayahnya, Muhammad Al fatih dengan penaklukan Konstatinopelnya, Thomas Alfa Edison dengan bola lampunya, Jendral Sudirman dengan Gerilyanya, Bill Gates degan Microsoftnya atau B.J. Habibie dengan pesawatnya adalah beberapa manusia yang memiliki cita-cita di luar kebanyakan manusia. Mereka yang memiliki cita-cita hebat diiringi dengan keyakinan kuat dan ikhtiar yang dahsyat. Mereka adalah manusia yang tidak pernah  takut pada cita-citanya.

Bercita-cita yang tinggi itu tidak pernah ada salahnya, toh cita-cita itu gratis tidak perlu membayar. Sekiranya cita-cita itu belum bahkan tidak tercapai setidaknya kita sudah berusaha meraihnya dan saya yakin kita sudah mendekati cita-cita itu, ada kebanggaan dan kebahagian karena kita sudah berjuang untuk itu. Bukankah Allah juga tidak melihat sesuatu dari hasilnya tetapi dari prosesnya. Lagi pula ketika kita berani berani bercita-cita artinya kita menghargai diri kita sendiri . Semakin berani kita bercita-cita tinggi berarti semakin menghargai diri. 

Maka sahabat jangan pernah takut pada cita-cita tetapi takutlah jika tidak memiliki cita-cita. Milikilah Cita-cita yang Besar dan Mulia sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih bermakna.  Untuk selanjutnya silahkan Sahabat baca Trilogi Cita-cita Bagian Kedua.

Semangat berkarya !!!

Ditulis Oleh : alisonglap ~Ali Romadhon Songlap

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Jangan Takut pada Cita-Cita yang ditulis oleh Ali Romadhon Songlap yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 1/14/2015 11:54:00 pm

0 komentar:

Post a Comment

Buku Karyaku

Buku Karyaku
Antologi Puisi Guru

Kategori

Popular Posts