Tidak Ada yang Sempurna

Assalamualaikum Sahabat Ali...semoga kebahagiaan senantiasa tercurah kepadamu. Sudah menjadi hal umum bahwa seseorang mengidolakan orang lain dengan berbagai alasan, bahkan tidak jarang alasanya tidak masuk akal. Ada seseorang yang mengidolakan pemain sepakbola, ada yang mengidolakan penyanyi atau pemain musik dan idol-idol yang lain.

Apakah salah? Tentu tidak selama dalam mengidolakan masih dalam batas-batas kewajaran tentu. Sebagaimana Anda, sayapun juga memiliki idola yaitu Jendral Soedirman. Jendral sederhana yang berasal dari orang sipil biasa, setia, teguh pendirian, taat beragama menjadi alasan kenapa Beliau saya jadikan rule model saya. Adalah Aa Gym dengan radio MQ FMnya yang menginspirasi saya untuk mengidolakan Beliau.

Biografi Beliau saya coba baca untuk mengetahui lebih dalam sosok pribadinya. Ternyata benar Beliau memang mempesona memiliki kharisma walaupun jazadnya sudah tiada. Sampai disitu saya bertambah yakin dengan idola saya. Sampai akhinya ada seorang teman yang menceritakan bahwa Jendral Sudirman perokok berat sampai-sampai sebelum wafatnya Beliau meminta istrinya untuk meniupkan asap rokok kemukanya. Awalnya saya tidak percaya, sampai saya cari informasi tentang kebenaranya. Saya dapati salah satu sumber berita  yang membenarkan demikian memang keadaanya. Memang ada yang berkata, memangnya rokok perbuatan tercela? ya memang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap merokok adalah hal yag biasa. Namun bagi saya merokok merupakan perbuatan yang tercela. Khusnudzon saya mungkin memang diera itu pengharaman rokok belum terlalu tegas.

Walaupun sejujurnya saya belum sepenuhnya percaya, namun ada pelajaran yang saya dapat ambil dari cerita Jendral Sudirman yaitu tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah Azza Wajalla dan manusia tersempurna adalah Nabi Muhammad Solallohu Alaihi Wasalam. Maka Beliau adalah satu-satunya manusia yang layak dijadikan contoh disemua lini kehidupan. Wallohualam.